CERPEN BERJUDUL
MASIH ADA JALAN KELUAR INI MEMILIKI BEBBERAPA KEJADIAN YANG PERNAH SAYA LIHAT DAN DENGAR SEMOGA NETIZEN MENYUKAINYA SELAMAT MEMBACA
“Masih Ada Jalan Keluar”
By:
Alvin Faiz Nurrohman
Mungkin
hidup ini berliku liku kadang ada senang juga ada duka ada hitam pasti ada
putih inilah hidup semuaorang tidak tahu apa yang akan terjadi di masa
mendatang hanya Pencipta yang mengetahuinya.
Pada suatu
ketika ada sebuah kampung kampung tersebut mungkin terbilang sudah sedikit maju
dan banyak perkembangan untuk kesejahteraan warganya.Pada hari itupun mungkin
hari yang baik langit cerah dan suasana mendukung.Orang dari pagi sudah
melakukan akrifitas sehari hari ,tapi tidak untuk Yono. Yono hanya bisa duduk
di teras rumah dan bersandarsambil meratap kepastian untuk memikirkan masa
depan.Ia adalah anak remaja yang hidup dengan keluarga yang tidak mampu
,walaupun orang tuanya hanya menyekolahkan sampai SD tetapi ia tetap semangat
untuk menyongsong masa depan.Remaja 15 tahun ini mempunyai prinsip walopun
tidak mampu bukan menjadi hambatan baginya untuk melaukan sesuatu.Cita cita
dalam hidupnya adalah bisa membahagiakan kedua orang tuanya dan berguna bagi
bangsa,agama,dan negara.Itu merupakan cita-cita dalam hidupnya yang sudah
terpendam pada dirinya.
Hingga pada
suatu hari Yono merenung sendirian di teras rumahnya ,rumahnya yang hanya dari
kayu dan lantainya masih tanah gentingnya sebagian dari daun karena orang
tuanya sangat tidak mampu. Pada hari itu
Yono merenungi kehidupannya yang tak layak beda dengan orang lain yang hidup
dengan mampu dan itu yang menjadi pemikirannya sehari hari Yono saat sendirian
. Ia tetap kuat menjalani hidupnya yang jauh dari kata layak.
Hingga tiba tiba ada ada tetangga menghampirinya,ia
menawarkan pekerjaan pada Yono tetangga ini memang sering menawarkan pekerjaan
kepada yono ia adalah Bapak H Agus Salim.Orangnya dermawan suka menolong orang
yang kesusahan Yono biasa memanggilnya
Pak Haji.Pada hari itu Pak Haji menyuruhnya untuk mencangkul sawahnya yang
habis di panen.
Pak Haji
:”Yon saya minta tolong cangkulin sawah saya yang habis di panen agar
subur ?’’
Yono : ‘’Ya pak haji pasti saya kerjakan ‘’
Pak Hajin:
“kalau sudah selesai kamu ke rumah saya ya Yon ??
Yono : “ya pak”
Yono merupakan remaja yang sering
menerima kerjaan dari tetangga yang membutuhkan jasanya walopun umurnya baru 15
tahun tetapi ia tetap semangat dalam bekerja,ia sering malu- malu kepada teman
temannya tetapi ia menahan malu itu demi membantu kedua orang tua .Ia memang sering disuruh tetaangganya bukan
hanya untuk mencangkul tetapi pekerjaan lain yang pun ia kerjakan . Ibu yono
sering mencegalnya tetapi ia bersih keras untuk bekerja ,Ibu yono bekerja
sebagai kuli tanam padi yang penghasilannya tida mencukupi ayah Yono bekerja
sebagai kuli panngul yang juga tidak cukup untuk memenuhi kehidupannya.
Yono
merupakan seorang yang rajin beribadah saat
bekerja jika ia mendengar adzan
iapun langsung menghentikan pekerjaannya dan pergi untuk beribadah
sejenak. Setelah selesai bekerja ia pun
lagsung beranjak ke rumah pak haji .
Yono : “assallmmualaikum Pak Haji ?”
Pak Haji :
“waalaikumsalam , eh Yono silahkan masuk
Yono :
‘’Maaf pak tapi baju saya masih kotor habis bekerja tadi ‘’
Pak Haji :
‘’ Oh, ga pa-pa kaya sama siapa saya yang seharusnya minta maaf
padamu karena rumah saya masih berantakan ‘’
Mereka
kemudian masuk ke dalam rumah
Pak Haji :
‘’Gimana Yon sudah selesai ??
Yono :
‘’Alhamdulilah pak sudah selesai “
Pak Haji :
“kamu memang hebat ya Yon padahal itu pekerjaan berat tetapi Kamu cepat menyelesaikannya
, trima kasih ya Yon ‘’
Yono :’’oh ya sama sama pak haji’’
Pak Haji :
“sebenarnya saya kasihan sama kamu , kamu masih remaja Seharusnya bersekolah
tetaoi kamu malah bekerja”
Yono : “Ya
pak, orang tua saya memang sudah tidak bisa menyekolahkan saya tetapi saya tetap ingin membantu kedua orang
tua’’
Pak Haji :
‘’kamu memang hebat Yon masih remaja sudah bisa membantu Ekonomi keluarga
jarang jarang ada remaja seperti mu yang bekerja Hanya untuk mebantu ekonomi
keluarga.”
Yono : “Ya
trima kasih pak “
Pak Haji :
“Ya minum dulu silahkan Yon ,dan ini upahmu tadi mencangkuli Sawah saya .Jangan
boros yon ?”
Yono : “Ya
terima kasih pak pasti saya manfaatin uang ini kalo begitu saya Pulang dulu pak
“
Pak Haji
:”Ya silahkan hati hati di jalan ?”
Yono : “ya
pak”
Yonopun pulang kerumah sebelum pulang ia
mampir ke warung untuk membeli makana untuk makan bersama dirumah nanti.Uang
yang diberi pak haji ia gunakan untuk membeli makana dan setengahnya diberikan
ke ibunya .
Setelah sampai dirumah ia memberikan uang hasil kerjanya
kepada ibunya,ibunya yang sedang merapikan kayu bakar untik dijual menyuruh
Yono untuk duduk disampingnya .
Ibu Yono :
“yon kamu tidak kamu tidak malu atau capai saat bekerja jika ia Sebaiknya
jangan lagi ibu kasihan padamu nak “
Yono :”
Tidak bu saya ingin membantu ibu dan bapak , saya ingin membahagia- Kan ibu dan
bapak wwalopun hanya bekerja dan hasilnya sedikit”
Ibu Yono :
“Kalau begitu terserah kamu saja yang penting kamu jaga kesehatan Ya nak ?”
Yono : “ Ya
bu pasti “
Ibu Yono :”ya mandi dulu sanah ,sudah sore setelah itu solat
maghrib dan Makan bersam hasil kerjamu , ibu sangat bangga padamu nak Sebenarnya
hari ini ibu tidak punya makanan ,tetapi syukurlah Kamu membawa makanan “
Yono :”ya bu “
Setelah
makan malam bersama Yono dipanggil ayahnya untuk duduk di dekatnya, ayah Yono
yang sudah tua kira kira umurnya 60 tahun meminta Yono untuk memijatnya karena
daritadi ayah Yono bekerja seharian dan hasilnya pun tak seberapa.Biasanya ayah
yono ketika ia menyuruh yono memijatnya ia biasanya menasehati Yono .
Ayah Yono :
“Yon gimana keadaanmu ?”
Yono
:”Alhamdulilah baik pak “
Ayah Yono :
“Oh ya syukurlah kalau begiu,kata ibumu kamu tadi habis bekerja?
Yono : “Ia
pak saya tadi pag disuruh Pak Haji untuk mencangkuli sawahnya”
Ayah yono :
“Emangnya kamu tidak malu sama teman temanmu ?”
Yono :”Buat
apa malu pa ?”
Ayah yono
:”Kamu kan seharusnya sekolah tetapi kamu malah bekerja ?”
Yono :”Ia
pak,saya sebenarnya ingin sekolah tetpi
tetapi saya tidak ingin Membebani orangtua bapak dan ibu yang sudah
bkerja dengan Keras makan saja masih kurang apalagi ditambah bersekolah
sebaiknya Saya membantu ayah dan ibu agar lebih bermanfaat,sayapun bercita cita
Ingin melanjutkan pendidikan tetapi tidak memebani orang tua”
Ayah yono
:”Aminn semoga terlaksana ya nak “
Ibu yono datang membawa air putih
untuk Yono dan Ayah Yono dan menyuruh mereka agar beristirahat
Ibu yono
:”Pak,Yon ,sanah istirahat sudah malam tidak baik tidur terlalu malam
Yono :”Ya
bu”
Ayah Yono juga menyuruh Yono untuk
menghentikannya dan menyuruhnya untuk tidur.
Kemudian
pagi pagi sekali sekitar pukul 04.15 wib dini hari Yono bangun dari tidurnya
untuk ke mushola.Musholahnya tidak jauh dari rumahnya biasanya dia bangun pagi
pagi untuk adzan subuh.Di mushola biasanya dia bertemu Pak Haji,dan teman yang
biasa bersamanya dulu yaitu Rifki .Rifki adalah teman baik Yono pada saat di SD
,sekarang mereka jarang bertemu karena Rifki melanjutkan ke SMP sedangkan Yono
tidak.Rifki merupakan anak yang beruntung dia adalah anak dari seorang polisi
tetapi walopun begitu Rifki tidak pilih pilih teman termasuk Yono walopun Yono
berbeda jauh darinya tetapi dia tetap beteman dengannya malah jadi temen
dekat.Yono dan Rifki biasanya bertemu di Mushola saat itu biasanya mereka
ngobrol,bercanda ria dan lain lain.Yono juga biasanya membicarakan mengenai
sekolah ia biasanya bertanya mengenai sekolah Rifki. Walopun Yono tidak bisa
melanjutkan tetapi dia sedikit tahu mengenai materi SMP berkat Rifki ia dapat
mengetahui materi materi dan pembelajaran di SMP.Biasanya setelah sholat subuh
mereka pulang bersama dan disaat itulah Yono bertanya mengenai pembelajaran di
SMP,biasanya ia menceritakan mengenai keinginannya untuk melanjutkan ke SMP
tapi apa daya ia tidak mampu.Kemudian sesmpainya dirumah mereka berpisah untuk
pulang ke rumah masing masing.
Pada hari
minggu ini waktu menunjukan pukul 06.00 pagi biasanya Rifki datang ke rumahnya
untuk sekedar main atau biasanya memberikan kue buatan ibunya.Ibu Rifki memang baik
padanya ia sangat memperhatikan orang orang kecil yang tidak mampu.Waktu itu Rifki membawa kue
dengan buku untuk Yono buku yang di bawa Rifki merupakan buku yang sudah tidak
diguakannya. Yono sangat berterima kasih kepada si Rifki buku itu merupakan gambaran
keinginannya untuk melanjutkan sekolah.Pada hari itu Rifki main di rumah Yono
sampai pukul 12.00 wib kemudian ia berpamitan untuk pulang.
Kemudian
adzan berkumandang Yono bergegas ke mushola untuk menunaikan sholat,ia biasanya
berdoa untuk meperoleh kesuksesan dan hidup layak walopun serba
keterbatasan.Kemudian ia ingat bahwa tadi Rifki memberikannya sebuah
buku,kemudian ia bergegas pulang dari mushola kemudian ia mengambil buku yang
tadi diberi Rifki .Kemudian ia baca ternyata itu buku Elektro tentang
kelistrikan.
Yono membaca
bukunya tiap hari kalau sedang tidak ada kegiatan sampai dia faham mengenai isi
buku itu.Ternyata buku itu memang bermanfaat setelah berhari hari ia baca ia
mulai faham isinya.Ia kemudian mengambil radionya yang sudah rusak dan mencoba
memperbaikinya tetapi ia masih ada kendala yaitu masalah alat.Waktu itu ia
bingung karena ia tidak punya solder,tinol dan alat atau bahan lain.Kemudian ia
duduk di depan teras rumahnya waktu menunjukan pada hari itu waktu menunjukan
pukul 15.00wib.Tiba-tiba datang seseorang menghampirinya ternyata dia adalah
Rifki ia baru pulang sekolah dan biasanya pulang sekolah ia melewati di depan
rumah Yono. Rifki kemudian ke rumah Yono dan berbincang-bincang dengan Yono
simbari memberikan sesuatu kepada Yono , ternyata ia membawa sesuatu yang
baginya mungkin asing kemudian Rifki memberikannya kepada Yono, Yono pun
bertanya mengenai barag tersebut.
Yono : “apa
itu Rif ?”
Rifki : “ohh
ini solder beserta tinol buat kamu aku sudah tidak menggunakannya lagi”
Yono :
“emangnya buat apa kegunaan barang ini?”
Rifki :
“barang ini bisa untuk memperbaiki komponen elektronik yang rusak”
Yono :
“gimana cara kerjanya Rif ?”
Rifki : “
kamu tinggal colokan saja ke stopkontak soldernya dan tempelkan ujung solder ke
tinolnya selanjutnya kamu baca sendiri di buku aku yang kemaren, disitu ada
cara dan kegunaanya”
Yono : “ohh
begitu terimakasih banyak ya atas semua pemberianmu?”
Rifki : “ya
sama-sama , aku mau pulang dulu ya bila ada kesulitan tanya saja padaku “
Yono : “ya
pasti “
Rifki
kemudian bergegas pulang ke rumah hari itu mungkin menjadi angin segar bagi
Yono karena dapat menaambah pengetahuan mengenai kelistrikan.
Pagi ini
merupakan hari yang sangat cerah burung-burung berterbangan di udara dan tidak
terkecuali Yono, ia sudah bergegas bekerja mencangkul sawah Pak Haji
langganannya. Kemudian siang harinya ia pulang dari sawah karena pekerjaan
sudah selesai ia bergegas menunaikan sholat dhuhur dan membersihkan diri, dalam
solatnya ia berdoa kepada Allah SWT agar mendapat hidup yang layak ia bersama
kedua orangtuanya dan mendapat jalan keluar atas semua masalah hidupnya.
Setelah sholat ia bergegas menuju ruang makan berharap ada makanan, ternyata
disitu hanya terdapat air dan wadah nasi ia pun tidak kesal sama sekali mungkin
siang itu orang tuanya belum ada rezeki tetapi Yono ingat uang hasil kerjanya
siang tadi kemudian Yono meminta izin kepada ibunya untuk membeli makanan.
Yono : “bu
saya mau beli makanan dulu?”
Ibu : “emangnya kamu punya uang ?”
Yono
:”alhamdulilah punya bu tadi hasil kerja Yono mencangkul sawah Pak Haji”
Ibu yono
terharu sekaligus bangga kepada anaknya karena mampu membelikan makanan kepada
keluarganya.
Ibu : “ya
silahkan Yon hati-hati di jalan “
Dalam hati kecil Ibu ,Yono merupakan
anak yang membanggakan keluarga Ibu Yono pun selalu mendoakan anaknya agar
mendapat cita-cita yang ia inginkan walopun pendidikannya baru SD.Yonopun
pulang dari warung dan membawa makanan untuk dimakan bersama Ibu. Setelah makan
ia mengambil buku yang diberi Rifki beserta solder dan tinol,ia membacanya
dengan sungguh-sungguh dan memperagakan sesuai dengan apa yang ada di buku. Ia
kemudian mengambil radio yang sudah rusak ia membukanya dan mencoba untuk
memperbaikinya. Setelah lama ia mencoba memperbaiki ia coba menyalakan radio
alhasil betapa terkejutnya ia karena radionya menyala lagi dengan suara yang
lancar Yono pun bangga karena dapat memperbaiki radionya sendiri. Kemudian Ibu
Yono terkejut dengan suara dari dalam kamar Yono.
Ibu Yono
:”suara apa itu Yon ?”
Yono : “ini
bu radio kita sudah jadi lagi “
Ibu Yono :
“wah kok bisa siapa yang memperbaiki?”
Yono :”saya
sendiri bu berkat buku dan solder pemberian Rifki saya dapat memperbaiki
radionya bu”
Ibu Yono
:”kamu hebat sekali Yon ibu bangga padamu”
Yono :”
terima kasih bu”
Ibu Yono :
“nanti kalau bapak pulang beritahu kepadanya kalau radionya sudah jadi”
Yono :”ya bu
pasti”
Ibu Yono
:”sanah kamu mandi dulu setelah itu kita sholat maghrib berjamaah”
Yono :”ya
bu”
Waktu
menunjukan pukul 18.15wib setelah maghrib Yono dan ibnya duduk di ruang tamu
sambil mendengarkan radionya. Kemudian saat itu Ayah Yono pulang.
Ayah Yono
:”wah suara apa nih?”
IbuYono
:”ini pak radionya sudah nyala kembali berkat si Yono yang memperbaikinya”
Ayah Yono
:”wah hebat sekalikamu Yon, kamu tau cara memperbaikinya dari mana ?”
Yono : “ini
pak saya kemaren di kasih buku sama Rifki beserta solder katanya sudah tidak
digunakannya lagi kemudian saya baca dan coba ke radio eh akhirnya jadi juga”
Ayah Yono :
“wah hebat kamu Yon ?”
Ibu Yono : “
udah makan malam dulu sanah pak ?”
Ayah Yono :
“emangnya ada makanan bu ?”
Ibu Yono
:”ada tadi siang Yono yang membelikan berkat kerja kerasnya mencangkul sawah
Pak Haji”
Ayah Yono : “ wah kamu memang anak yang membanggakan keluarga Yon”
Yono
:”terima kasih pak “
3 tahun berlalu saat ini Yono sudah berumur 19 tahun
dan ia sudah mahir menggunakan solder bahkan ia biasa memperbaiki alat-alat
elektronik tetangga sambil menambah pendapatannya. Ia sering dimintai tolong
untuk memperbaiki berbagai alat elektronok karena hasil perbaikannya bagus dan
sangat memuaskan. Biasanya tetangga yang alat elektroniknya rusak biasa langsug
datang ke tumah Yono untuk memperbaikinya sehingga rumah Yono rame. Yono
sekarang sudah bisa memperbaiki televisi,radio dan alat elektronik lainnya.
Uang hasil kerjanya biasanya ia gunakan untuk modal membeli alat-alat yang
kurang dan seleibhnya ia berikan kepada kedua orangtuanya. Ia tidak lupa kepada
temannya Rifki yang sekarang sedang kuliah di luar kota, karena berkatnya ia
bisa menjadi lebih mampu, bahkan uang hasil kerjanya tersebut ia bisa
memperbaiki rumahnya. Sungguh luar biasa kerja keras seorang Yono. Usaha
memperbaiki barang elektronik pun mulai terkenal dan melejit sampai terdengar
ke kampung sebelah,dan pelanggan Yono pun mulai bertambah banyak. Ia berniat
untuk membongksr rumahnya dan memperbaikinya serta membuka kios untuk tempat
menjual dan memperbaiki alat-alat elektronik tetapi niatnya itu belum
kesampaian sebelum ada izin dari kedua orantuanya.
Malam itu
sekitar pukul 20.00wib ia mengajak ayah dan ibunya untuk duduk di ruang
keluarga bahkan ibunya menangis bannga kepada Yono yang dapat memberikan
kebahagiaan yang luar biasa kepada kedua orang tuanya yaitu berupa tempat yang
nyaman dll. Kemudian Yono memulai pembicaraannya.
Yono :”Bu,
pak saya minta izin kepada ibu dan bapak ?”
Ibu Yono
:”izin apa ?”
Yono : “
saya berniat mau membangun rumah ini lagi agar menjadi layak dan saya berniat
membuka kios di pingggir jalan raya desa boleh pak, bu ?”
Ayah Yono :
“ya kalau menurut kamu baik ya kamu lakukan saja dan kam sudah punya dana untuk
itu semua ?”
Yono :
“alhamdulillah sudah pak berkat kerja keras selama ini”
Ibu Yono :
“kalau begitu silahkan saja tetapi kamu harus ingat kepada Allah SWT karena
atas rakhmatnya Allah SWT memberikan sesuatau yang luar biasa kepada keluarga
kita”
Yono : “ya
bu pasti “
Keesokan
harinya hari-hari seperti biasa ia didatangi pelanggan yang sdah tidak sabar
untuk memperbaiki alat eletronoiknya yang rusak. Malam hainya ia berfikir ia
memiliki modal 20 juta hasil kerja kerasnya selama 3 tahun kemudian ia berfikir
“uang segini tidak cukup untuk merombak rumh dsn membuka kios apa sebaiknya
saya gunakan untuk merombak rumah dan sisanya untuk kios tetapi ngontrak” dalam
hatinya.” Kalau ngontrak tempatnya lumayan jauh di kecamatan” ujar Yono.
Kemudian ia memutuskan kalau sebaiknya kiosnya ngontrak 2 tahun walopun jauh.
Keesokan harinya ia membicarakan maslah ini lagi kepada kedua orangtuanya
akhirnya mereka setuju. Kemudian ia bergegas mandi ,berpakaian dan langsung
mengambil uang 10 juta ia bingung karena begitu banyaknya tumpukan uang wajar saja
uangnya itu merupakan celengan jadinya uangnya receh , kemudian ia mengambil
tas plastik/kresek dan memasukan uangnya ke dalam. Yono pamit kepada kedua
orang tuanya untuk pergi , dengan sepeda onthel tuanya yang biasa digunakan
ayahnya untuk bekerja ia bergegas menuju kota kecamatan jaraknya 2 KM dari
rumahnya ia henya memakai baju yang kucel dengan celana panjang dengan
sederhanyanya mungkin orang tidak tahu ia membawa uang 10 juta yang di taruh di
stang sepeda karena bentuknya yang besar orang menganggapnya mungkin hanya
barang. Yono kemudian mencari kios yang setidaknya cocok untuk kiosnya kemudian
ia menemukan kios di prempatan jalan letaknya stretegis dan ia langsung
menghampirinya. Ia mencari pemilik kios tersebut yang ternyata membuka kios
juga di sebelahnya, Yono kemudian bertanya mengenai kios tersebut nama pemilik
kios tersebut adalah Bapak Rahmat ia mempunyai banyak kios di tempat tersebut
kemudian Yono bertanya mengenai kios tersebut.
Yono :”Pak
kios ini saya kontrak gimana”
Pak Rahmat
:”Ohh silahkan emangnya kamu mau ngontrak kios ini berapa lama?”
Yono :”Kalau
bisa 2 tahun, dan kira-kira berapa harganya untuk ngontrak 2 tahun ?”
Pak Rohmat
:” 2 tahun biasanya 10 juta, tapi saya akan beri diskon kepada kamu jadi 9 juta
saja karena saya melihat kalau kamu itu mempunyai niat dan semangat untuk
menempati kios ini”
Yono :”wah
terimakasih banyak pak”
Pak Rahmat
:”ya sama-sama, memangnya kamu mau membuka usaha apa di kios ini ?”
Yono: “ini
pak saya mau membuka kios untuk memperbaiki alat-alat elektronik yang rusak
nanti saya perbaiki”
Pak Rahmat
:”bagus sekali tuh niat dan usahamu , lalu kamu mau mulai kapan ?”
Yono
:”secepatnya pak kalau bisa besok pagi saya akan membawa alat-alat nya ke sini
, kalau begitu ini uangnya pak maaf pak kalau uangnya receh “
Pak Rahmat
:”ya ga papa yang penting halal”
Yono :”kalau begitu saya pulang dulu pak, assalammualaikum ?”
Pak Rahmat
:”ohh ya silahkan , waalaikumsallam”
Yono sangat
beruntung mendapat kios yang bagus dan pemiliknya yang baik,dalam hati kecil Yono
Allah SWT memang adil dalam memberikan sesuatu kepada umatnya yang mau bekerja
keras. Yono bergegas pulang kemudian betapa terkejutnya ia melihat banyak
pelanggan yang antri untuk meminta memperbaiki alat-alat elektroniknya yang
rusak. Satu lagi yang membuat ia terkejut karena dirumahnya ada banyak mobil
dan motor ternyata Rifki dan sebagian teman sekolahnya dulu yang masih ingat
kepadanya dan mereka mengucapkan selamat kepada Yono berkat kerja kerasnya ia
dapat merubah hidupnya. Saat itu Rifki dan teman-temanya berbincang-bincang
dengan Yono sambil menyolder.
Rifki
:”Gimana Yon sehat?”
Yono
:”alhamdulilah sehat”
Rifki :”ini
saya mengajak teman-teman SD untuk berkunjung kerumah kamu ini ada
Faiz,Doni,Rizl,Sintiya,Fajar,Aldi,dan Rahma kamu masih ingat kan ?”
Yono :”ya
pasti saya masih ingat, wah ini merupakan kejutan saya terharu sekaligs bangga
kepada kalian karena kalian sudah berhasil menggapai cita-cita”
Sintiya
:”iya Yon, emang kamu sekarang usaha apa?”
Yono :”ini saya usaha memperbaiki alat-alat elektronik, berkat pemberian buku
dan solder dari Rifki saya bisa mendapat penghasilan lebih saya sangat
berterimakasih kepada Rifki”
Rifki :”iya
sama-sama Yon sesama teman memang harus saling memberi”
Faiz :”Kamu sekarang sudah punya kios Yon ?”
Yono
:”alhamdulilah berkat kerja keras selama 3 tahun saya dapat mengontrak kios di
kota kecamatan?”
Faiz :”wah
sukurlah kalau begitu”
Doni : “Yon
kami semua sebagai temanmu mau memberikan bantuan kepadamu mohon kamu
menerimanya ya ?”
Yono :”wah
terimakasih teman-teman kalian memang teman ku yang paling berharga”
Rizal :”Ini
Yon kebetulan saya bekerja di pabrik sepeda motor dan saya menjadi Direktur
utama ini saya mau memberikan sepeda motor rancanganku sendiri kepadamu agar
usahamu lebih lancar”
Yono :”terimakasih banyak Zal semoga kamu sukses di perusahaanmu”
Rizal :”ya
sama-sama kamu tinggal menggunakanya saja BPKB sudah siap”
Yono :”ya
pasti terima kasih banyak Zal “
Rahma:”dan
ini sedikit uang dari kita semua untuk kamu sebagai tambahan modal”
Yono
:”terimakasih banyak teman teman”
Fajar :”ya
semoga usahamu semakin maju?”
Yono :”ya
terimakasih banyak sekalilagi”
Aldi :”kalau
begitu kami izin pulang dulu karena kami akan bekerja ?”
Yono:”Ya
silahkan “
Sambil
berjabat tangan mereka pulang untuk melakukan aktifitasnya masing-masing.
Sungguh
rahmat yang luar biasa yang diterima Yono karena masih mempunyai teman teman
yang baik padanya. Esok harinya ia siap siap untuk pindah ke kios yang telah
dikontraknya ,ia izin kepada ayah dan ibunya agar apa yang dilakukannya sukses tidak
ada hambatan apapun.
Yono : “Bu
pak saya mau membuka kiosnya semoga apa yang saya lakukan mendapat restu dari
Ibu dan Bapak”
Ibu Yono
:”Pasti Yon , kamu telah merubah keluarga ini menjadi lebih layak Yon Ibu dan
Bapak sangat berterimakasih padamu.
Bapak Yono :”Ya semenjak kamu membuka usaha ini kehidupan keluarga kita menjadi
lebih layak kamu telah membanggakan Ibu dan Bapak Yon “
Yono :”semua
ini memang saya lakukan untuk membahagiakan Ibu dan Bapak, kalau begitu saya
berangkat dulu ya Pak, Bu ?”
Ibu Yono
:”ya silahkan berhati-hati di jalan “
Yono :”ya bu
, assalammualaikum ?”
Ibu Yono :”
waalaikumsalam”
Dengan sepeda motor baru pemberian Rizal Yono bergegas menuju
kios di kota kecamatan. Setelah sampai Yono mebuka kiosnya dan menata
barang-barangnya, sambil membersihkan kios barunya, kemudian datang Pak Rahmat.
Pak Rahmat :
“asalammualaikum Yon, pagi sekali kamu datang kesini ?”
Yono
:”waalaikumsalam Pak, iya ini saya sambil menata dan membersihkan kiosnya jadi
saya pagi datang kesini”
Pak Rahmat
:” ohh ya bagus-bagus, kamu kayaknya butuh sepanduk/platfrom untuk ditempel di
depan kios ini agar orang-orang tahu kalau ini adalah kios elektronik”
Yono
:”memangnya ada disini Pak tempat untuk membuat itu semua ?”
Pak Rahmat
:”ada di sebelah kios bapak harganya juga terjangkau”
Yono :”oh ya
terima ksaih atas sarannya pak “
Kemudian sianghari setelah ia mempersiapkan semuanya dikios
ia kemudian menuju tempat pencetakan spanduk/platfrom yang di bilang Pak
Rahmat. Ia bertanya tanya kepada pembuat spanduk/plafrom tersebut nama pemiik
tokonya adalah pak Susilo.
Yono :”pak
kalau membuat spanduk/platfrom untuk dipasang di depan kios harganya berapa ya
?”
Pak Susilo : “jadi begini harganya itu ditentukan dari besar kecilnya
spanduk/platfrom tersebut biasanya kalau ukuran 4 x 1,5 meter berkisar 200-300
ribu dan bahanya juga bagus”
Yono :”kalau
begitu saya pesan yang 4 x 1,5 meter “
Pak Susilo
:”baiklah kalau begitu teus di beri tulissan apa ?”
Yono :”jadi
nama kiosnya saya beri nama ‘AL – BAROKAH’ terus disertai dengan persediaan
kios/toko tersebut”
Pak Susilo :”ya baiklah tunggu ya jadinya kira-kira 3 hari jadi bersabar ya ?”
Yono :”ya pak pasti in pak uangnya, kalau begitu saya pamit dulu
pak,assalammualaiku ?”
Pak Susilo
:”ya silahkan, waalaikumsalam”
Yono kemudian bergegas ke kiosnya
sambil merapikan barang bawaan, waktu menunjukan pukul 15.00 wib Yono kemudian
menutup kiosnya dan bergegas pulang dengan membawa makanan. Sambil makan Yono
berbincang-bincang dengan Ibunya. Waktu berlalu usaha Yono mulai berkembang
bahkan sangat pesat, Yono kemudian berencana membuka peluang untuk orang lain
agar menjadi karyawannya. Usahanya kini banyak sekali pelanggan yang berminat
memperbaiki barang elektroniknya yang rusak, akhirnya setelah banyak karyawan
dan keuntungan yang banyak akhirnya Yono kepikiran untuk membuka cabang di luar
kota yaitu di Jakarta dan Surabaya dengan meminta bantuan ke Rifki yang di
Jakarta dan Fajar di Surabaya, Akhirnya kini ia punya Toko/kios di 2 kota besar
keuntungan yang sangat besar pun didapat Yono sekarang ia dalam 1 bulan bisa
memperoleh keuntungan Rp 100 juta sungguh luarbiasa kerjakerasnya. Semua itu
tidak akan tercapai tanpa doa dari kedua orangtuanya. Yono berniat ingin
memberangkatkan Haji ke kedua orangtuanya itu merupakan cita-cita Yono dari
dulu. Sekarang Yono berusia 30 tahun dan sudah mempunyai istri yaitu Sintiya
temannya dulu. Pada suatu hari ia di datangi temannya yaitu Fajar ia adalah
Dubes Indonesia untuk USA ia menawarkan kepada Yono untuk membuka Toko/kios di
dekat kantornya di Washington DC. Itu merupakan kebanggaan yang luar biyasa
bagi Yono, kemudian ia menyetujui penawaran Fajar. Akhirnya sekarang Yono
mempunyai toko/kios elektronik di luar negeri bahkan tokonya tersebut sangat
terkenal di USA karena produk dan hasilnya bagus. Sekarang ia telah
membanggakan Indonesia karena menambah devisa negara, Yono juga sekarang
mempunyai pendapatan bertambah sangat fantastis yaitu Rp 1 milyar per bulan.
Sungguh kerja keras dan usaha yang tak sia-sia dari seorang Yono yang dulunya
adalah orang tidak punya dan mungkin tidak kebayang menjadi orang sukses
sekarang ia menjadi orang yang serba cukup bahkan lebih dari sekedar cukup, ia
selain membanggakan orangtua ia juga membawa nama baik Indonesia di negeri
orang.
SELESAI